PENGUMUMAN PEMBATIK LEVEL 4

 

Di siang hari, setelah menikmati mie ayam yang lagi viral di daerah Cibarusah, tetiba muncul notifikasi dari gawaiku. Kubuka sebuah pesan di whatsapp dari nomor tak dikenal. Yang isinya seperti pada gambar berikut.

 

Karena masih belum percaya 100% dengan japrian tersebut. Akhirnya kuberanikan diri untuk bertanya dengan salah seorang teman yang sudah lebih dulu menjadi DRB, dan jawabannya adalah “Cek Status WA-ku.”

Rasa penasaran semakin menjadi, kucari status yang dimaksud tersebut. Tertulislah sebuah link pengumuman peserta yang lolos ke level 4.

Ini hasil penelusuranku di link https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/

Rasanya masih tidak percaya, namaku tertulis di salah satu daftar peserta yang lolos ke PembaTIK Level 4 bersama dengan 29 guru lainnya yang sama-sama berasal dari Provinsi Jawa Barat. Sebagai tambahan informasi, bahwa dari sekian ribu guru yang mendaftar di level 3 hanya 30 orang yang berhak mengikuti level 4 di setiap provinsinya. Jadi, rasanya seperti keajaiban bahwa aku bisa masuk di dalamnya karena yang aku tahu, guru-guru yang ada di PembaTIK Level 3 juga guru-guru yang hebat dan ahli dalam IT.

 

Jujur saja, bahwa awal mula aku mengikuti PembaTIK ini karena ketidaksengajaan memperoleh link pendaftaran dari sebuah Grup WA guru-guru di Jakarta yang aktif bersama menggerakkan pemberantasan buta Matematika. Aku belum tahu program pelatihan seperti apa yang sampai-sampai ada level-levelnya, seperti level pedasnya makanan saja pikirku. Kucoba mendaftar di Level 1 : Literasi, Gelombang 9 pada bulan April. Kelas pun dimulai tanggal 29 April s.d 8 Mei 2020. Tidak menunggu terlalu lama, keluarlah pengumuman hasil kelulusan Level 1-ku. Alhamdulillah, aku dinyatakan lulus walaupun nilaiku waktu itu ngepress KKM, sekitar 78.

Memutuskan untuk mendaftar di Level 2: Implementasi, Gelombang 6 yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei s.d 28 Mei 2020 adalah sebuah kenekatan. Tidak tahu tugas apa yang sedang menanti di depan. Benar saja, tugas kali ini cukup berat bagiku, karena harus membuat sebuah video pembelajaran. Untungnya aku sempat belajar salah satu aplikasi  dari seorang master trainer yang hanya menggunakan gawai, dan lagi-lagi pelatihannya GRATIS. Maklum, aku tipikal pemburu pelatihan gratis karena selama masa pandemik ini banyak sekali pelatihan-pelatihan yang ditawarkan secara cuma-cuma. Kenapa tidak coba kita ikuti untuk mengupgrade diri? Tak berapa lama pengumuman kelulusan pun keluar, dan aku dinyatakan lulus kembali. Alhamdulillah, sungguh tidak menyangka.

Inilah link pertama kalinya aku membuat video pembelajaran dengan aplikasi Kinemaster dan memunculkan wajah asliku https://www.youtube.com/watch?v=6GN3gpGhNjI&t=26s, biasanya paling anti kalau disuruh narsis.

Pernah aku belajar membuat video materi pembelajaran juga, tetapi menggunakan easy sketch. Efek ketidaktahuanku, aku membuatnya dengan menambahkan backsound dari ketika penyanyi Korea. Ketika kuupload di youtube ada peringatan pemakaian musik tidak free, jadi aku turunkan kembali dari channelku.

Kembali lagi ke pengalamanku ikut pelatihan PembaTIK.

Setelah lulus di Level 2, kuputuskan mendaftar di Level 3 : Kreasi, Gelombang 2. Kelas dimulai tanggal 8 s.d 24 Juni 2020. Cobaan di Level 3 inilah yang sempat membuatku putus asa. Ketika tugas akhirnya membuat sebuah video pembelajaran namun dengan ukuran 1080 pixel. Aku tidak mampu mengimbanginya, karena ilmuku membuat video baru menggunakan easy sketch dan kinemaster. Ukuran video yang diminta tidak dapat didukung oleh gawaiku yang hanya memiliki RAM 4G. Akhirnya mau tidak mau, aku harus belajar membuat MPI sebagai pilihan lainnya. Berkali-kali menggunakan youtube sebagai tutorial autodidak mempelajari AS3. Akhirnya aku berhasil membuatnya, walaupun mungkin masih jauh dari kata sempurna. Tidak berjarak lama, aku berkesempatan mengikuti pelatihan webinar PGRI Kab. Bogor dengan materi Membuat Aplikasi Android, yang di dalamnya persis seperti MPI menggunakan AS3, hanya bedanya ini menggunakan power point, Ispring dan Apk Builder. Alhamdulillah, inilah jawaban dari Allah agar aku tetap bertahan di Level 3. Benar saja, setelah penantian lama, akhirnya tanggal 12 September 2020 kemarin muncul namaku di deretan 30 nama perwakilan Jawa Barat.

Link berikut adalah link tugas di Level 3

Menggunakan powerpoin :

https://jzdz2u9cbwzblmkwlkrbfq-on.drv.tw/Tugas%20Level%203_Anisa%20Ratna%20Pertiwi/Tugas%20Level%203_Anisa%20RP%20(Web)/

Menggunakan AS3

https://jzdz2u9cbwzblmkwlkrbfq-on.drv.tw/Tugas%20Level%203_Anisa%20RP_Storyline%20-%20Storyline%20output/story_html5.html

 

 Puji syukur, luar biasa kesempatan yang Allah berikan kepadaku. Tinggal sekarang harus memanfaatkan betul-betul kesempatan di Level 4 : Berbagi.

"Berbagilah tanpa harus menunggu sempurna, tetapi berbagi dapat dimulai dari hal paling sederhana."

"Berbagi adalah cara termudah untuk menabung ke depannya. Yang pastinya, dengan berbagi akan mampu merubah keadaan dunia."

Mau tahu kegiatanku selanjutnya, ikuti terus postinganku selanjutnya ya? Terimakasih...

Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia

Yuk follow rumah belajar di @belajar.kemdikbud

@julaehaju

@muhariefin

@deni_physics_rohendi

@dutadiary

#PembatikLevel4 #DRB2020 #RumahBelajar

#Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar #pembatiklevel4jabar #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #jabarjuara #indonesiamaju

Terimakasih kepada PUSDATIN atas kesempatannya.

Terimakasih juga untuk pada DRB (Duta Rumah Belajar) Jawa Barat.